THE REOG PONOROGO DIARIES

The Reog Ponorogo Diaries

The Reog Ponorogo Diaries

Blog Article

Perkembangan reog Ponorogo cukup menggembirakan. Ia menjadi media pembelajaran siswa sekolah dasar hingga menengah atas. Muncul pula “reog santri” di kalangan pesantren yang diwarnai simbol dan nilai-nilai Islami.

till today, Ponorogo individuals only adopted the richness of their lifestyle heritages. Reog Ponorogo was the generation from human within their hereditary belief and still preserved until eventually now. (See also : Indonesian Landmarks)

Ada dua ragam bentuk reog Ponorogo yang dikenal saat ini, yakni Reog Obyog dan Reog Festival. Reog obyog, yang hidup di pedesaan, sering pentas di pelataran atau jalan tanpa mengikuti pakem tertentu.

Dalam kesenian tari Reog Ponorogo, Warok digambarkan sebagai seseorang yang menguasai ilmu baik lahir maupun batin dan mempunyai ciri-ciri menggunakan kostum serba hitam.

for your men and women of Ponorogo, this was thought to be identity theft, because the commercial didn't acknowledge the origins on the dance.

Tarian pembukaan lainnya jika ada biasanya berupa tarian oleh anak kecil yang membawakan adegan lucu yang disebut Bujang Ganong atau Ganongan.

Elementary faculties are operate by public and private establishments. There may be at least a person community elementary faculty in each individual village and a few villages have more than one public elementary college.

Seluruh tariannya merupakan tarian perang antara more info Kerajaan Kediri dan Kerajaan Ponorogo, dan mengadu ilmu hitam antara keduanya, para penari dalam keadaan ‘kerasukan’ saat mementaskan tariannya.

Reog conducted by a bunch of performers dance with a variety of figures and characterization, the overall performance of Reog is often accompanying with a few of gamelan gamers and singers who performed the track Using the neighborhood language, termed java tembang.

Reog is a traditional dance that turns into the principle id from Ponorogo regency. By this classic society, Ponorogo is likewise well-known as Reog city.

whilst these cultural disputes will often be framed in countrywide phrases, with the individuals of Ponorogo this was much more than an affront to national delight – it absolutely was an attack on their really id.

Reog merupakan salah satu bukti budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat.

Jathil ini pada mulanya ditarikan oleh gemblak, laki-laki yang halus, berparas tampan atau mirip dengan wanita yang cantik.[14] Gerak tarinya pun lebih cenderung feminin. Sejak tahun 1980-an ketika tim kesenian Reog Ponorogo hendak dikirim ke Jakarta untuk pembukaan PRJ (Pekan Raya Jakarta), penari jathilan diganti oleh para penari putri dengan alasan lebih feminin.

properti yang digunakan hampir sama dengan Klono Sewandono, yaitu topeng khas Ganongan yang penuh dengan bulu lengkap dengan pakaiannya.  

Report this page